Rabu, 21 Januari 2015

Ketika Terbukanya Tabir Antara Allah Swt dan HambaNya


  Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabbarakatuh

Sahabat Blogger yang dimuliakan Allah pernakah terlintas di hatimu untuk berjumpa dengan Allah swt? Atau pernahkah terlintas difikiran-mu bagamana caranya agar kita semua akan berjumpa dengan Allah swt ? Sahabat blogger ,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadist riwayat sahih Al-bukhari :

قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى تُرِيدُونَ شَيْئًا أَزِيدُكُمْ فَيَقُولُونَ أَلَمْ تُبَيِّضْ وُجُوهَنَا أَلَمْ تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ وَتُنَجِّنَا مِنْ النَّارِ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَكْشِفُ الْحِجَابَ فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنَ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلََّ .
(صحيح البخاري )

Sabda Rasulullah saw : “Jika penduduk sorga telah masuk sorga, maka berfirman Allah swt Yang Maha Luhur kemuliaan Nya : “Ingin kah kalian Kutambahkan sesuatu lagi?”, maka mereka berkata : “Bukankah telah Kau jernih dan membuat wajah kami bercahaya indah?, bukankah telah Kau masukkan kami ke sorga?, dan telah Kau selamatkan dari neraka?”, maka Rasul saw meneruskan : “Maka Allah membuka tabir yang menghalangi mereka dengan Allah swt, maka tiadalah mereka diberi suatu kenikmatan yang lebih mereka sukai dan nikmati dari memandang pada Tuhan mereka Yang Maha Agung dan Luhur. (Shahih Bukhari)

Sahabatku,Ketika Allah telah memasukkan hamba-hamba ke dalam surga, maka Allah bertanya kepada mereka : “Maukah kalian Kutambahkan kenikmatan yang lain?”, maka penduduk surga berkata : “ Kenikmatan apa lagi yang akan Engkau berikan, Kau telah mengampuni dosa-dosa kami, Kau telah menyelamatkan kami dari neraka, dan memasukkan kami ke dalam surga dan kekal di sana, kenikamtan apalagi selain semua ini?”, sahabatku yg dimuliakan Allah semua kenikmatan dan apa yang didambakan oleh manusia ada disana, bahkan jauh lebih indah dari keindahan-keindahan yang pernah ada, sebagaimana firman Allah dalam hadits qudsy riwayat Shahih Al Bukhari :

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِيْنَ مَا لَا عَيْنٌ رأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

Kusiapkan untuk hamba-hambaKu yang shaleh apa-apa (kenikmatan) yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pula terdengar oleh telinga, ataupun terlintas di hati seorangpun.” (Shahih Bukhari)

Ketika itu Allah membuka tabir penghalang antara mereka ( penduduk surga) dengan Allah, maka mereka tidak menemukan anugerah yang lebih agung dari memandang keindahan dzat Allah swt. Diriwayatkan bahwa tabir yang menutup antara hamba dengan Allah itu berjumlah 70 tabir, diamana tabir itu adalah paduan antara cahaya, air dan tanah, di dalam tafsir Al Imam Ibn Katsir disebutkan bahwa tabir itu adalah paduan antara air dengan cahaya, dimana ketika tersingkap satu tabir saja maka leburlah gunung Turisinia, karena cahaya Allah subhanahu wata’ala sangat berwibawa dan berkuasa,maka tatkala para hamba memandang dzat Allah mereka roboh dan bersujud, seluruh istana dan pepohonan di surga berguncang karena kewibawaan keindahan dzat Allah ketika tabir itu tersingkap.

Sahabatku yang dimuliakan Allah Dan diriwayatkan ketika hamba yang paling terakhir keluar dari api neraka setelah puluhan ribu tahun terpendam dalam api neraka, ia terus menyeru “ Ya Hannan Ya Mannan “, maka setelah beberapa lama Allah berkata kepada Jibril : “wahai Jibril temukan hamba-Ku itu” maka JIbril berkata : “wahai Allah, dia berada di dasar neraka tertindih batu-batu neraka”, Allah berfirman : “angkat dan keluarkan dia”, maka dia pun dikeluarkan dari neraka setelah puluhan ribu tahun berada di dalamnya, tubuhnya hangus karena telah beribu kali hancur di dalam api neraka, maka setelah Allah menampakkan keindahan dzat-Nya kepada hamba itu maka Allah bertanya : “wahai hamba-Ku, berapa lama engkau berada di dalam neraka?”, ia menjawab : “aku belum pernah masuk ke dalam neraka wahai Allah”. Dia lupa dengan pedihnya siksaan di neraka yang ribuan tahun karena memandang keindahan Allah. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman :

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ ، إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
( القيامة : 22- 23 )

“Wajah-wajah (orang-orang mu'min) pada hari itu berseri-seri, kepada Tuhannyalah mereka melihat.” ( QS. Al Baqarah : 22-23 )

Oleh sebab itu rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berdoa:
اَللّهُمَّ ارْزُقْناَ النَّظَرَ إِلَى وَجْهِكَ اْلكَرِيْمِ
“ Ya Allah karuniakanlah kepada kami untuk memandang wajah-Mu yang mulia ”

Diriwayatkan ketika semua hamba telah masuk ke dalam surga dan ada diantara mereka yang masih cemberut dan bersedih, setelah ditanya mereka menjawab : “ kami belum memandang tuhan kami” , maka Allah berfirman : “ wahai para malaikat-Ku, angkatlah tabir yang menghalangi-Ku dengan mereka”, maka para malaikat berkata : “wahai Allah, dahulu mata-mata mereka selalu berbuat maksiat, dan tidaklah pantas memandang keindahan dzat-Mu”, Allah menjawab : “Angkatlah tabir itu, dahulu mata mereka pernah menangis karena rindu ingin berjumpa dengan-Ku, maka biarkan mereka melihat keindahan-Ku”.

Sahabatku yg dimuliakan Allah Maukah engkau melihat keindahan Allah?, sungguh Allah Maha Melihat sanubari kita, melihat perasaanmu dan apa yang terlintas dalam benakmu saat mendengar rahasia keindahan memandang Allah Swt, sungguh orang yang meminta kepada Allah untuk dihalalkan matanya memandang keindahan Allah, maka niscaya cahaya keluhuran Allah akan berpijar di wajahnya, di sanubarinya, di dalam kehidupannya, doa-doanya, cita-citanya, kesemuanya remeh dihadapan Allah dibandingakan rindu kehadirat-Nya, semua kesuliatan akan disingkirkan oleh Allah selama dalam jiwa kita ada rindu kehadirat-Nya. Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam hadits qudsy riwayat Shahih Al Bukhari :

مَنْ أَحَبَّ لِقَائِيْ أَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ مَنْ كَرِهَ لِقَائِيْ كَرِهْتُ لِقَاءَهُ

“ Barangsiapa yang ingin perjumpaan denganKu maka Aku pun rindu berjumpa dengannya, barangsiapa yang benci untuk berjumpa denganKu Aku pun benci berjumpa dengannya ”

Sahabatku yg dimuliakan Allah Maka jawablah rindu Allah dengan shalat 5 waktu, sempurnakan shalat 5 waktu kita begitu juga dengan shalat-shalat sunnah yang lainnya dan senantiasa rindukan Allah di setiap waktu .

Demikian sedikit pembahasan tentang "terbuka-nya tabir antara Allah swt dan hambaNya",semoga dengan membaca postingan kita ini semakin menambah rasa cinta dan rindu kita kepada Allah Swt serta limu ini bermanfaat bagi kita .

Sumber ilmu : Tausiyah(ceramah) Al-habaib Munzir Fuad Al-musawa
Diketik dan dirangkum oleh : Al-faqir Dino Al-depoky

0 komentar:

Posting Komentar