Rabu, 21 Januari 2015

                   DESAIN KOMUNIKASI VISUAL



1. Sejarah Perkembangan DKV di Indonesia
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk 
menyampaikan informasi atau pesan dengan seefektif mungkin. Pada awalnya, desain grafis diterapkan untuk media media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Seiring dengan perkembangan jaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Di Indonesia, Desain grafis dan cabang desain lainnya hadir berkat digalakannya kolonialisasi. Pada masa pendudukan Belanda, pemerintahannya pernah menunjuk beberapa seniman untuk melakukan studi landscape di Indonesia untuk merekam eksotisme negara ini yang kemudian dituangkan dalam karya lukisan yang berkesan romantis dan beberapa teknk cetak seperti wood engraving dan lithography. Karena memang pada masa ini seni rupa Barat sedang merayakan romantisme yang kajian visualnya seringkali ditujukan pada landscape dan peristiwa heroik, yang dikenal dengan istilah ‘mooi indie’, atau hindia yang cantik. Berangkat darinyalah desain grafis mulai diperkenakan secara tidak langsung kepada rakyat Indonesia. penguasaan teknik cetak pun bukan dari akademi, namun sebatas dari obrolan dan interaksi dengan orang asing.
- Faber-schleider
Mesin cetak merk ‘Faber & Schleider’ yang diduga diimpor pertama kali di wilayah Hindia Belanda dan pertama kali di datangkan ke pulau Jawa pada tahun 1659. Karena tidak ada operatornya, mesin itu menganggur sampai berpuluh-puluh tahun. Tujuan misionaris mendatangkan mesin cetak erat kaitannya dengan niat mereka untuk mencetak kitab suci dan buku-buku pendidikan Kristen. Selain mencetak kitab suci, mereka juga menerbitkan surat kabar berhaluan pendidikan Kristen.
- Gert Dumbar
Pada tahun 1977, Gert Dumbar, seorang desainer grafis Belanda memperkenalkan istilah semiotika dan komunikasi visual di FSRD ITB. Menurutnya, desain grafis tidak hanya menangani desain untuk percetakan tetapi juga moving image, display dan pameran. Sejak tahun 1979, istilah desain komunikasi visual mulai dipakai menggantikan istilah desain grafis. Akhir 1970 dan seterusnya, tumbuh perusahaan-perusahaan desain grafis yang sepenuhnya dipimpin oleh desainer grafis. Berbeda dengan biro iklan, perusahaan-perusahaan ini mengkhususkan diri pada desain-desain non-iklan, beberapa di antaranya adalah Vision (Karnadi Mardio), Grapik Grapos Indonesia (Wagiono Sunarto, Djodjo Gozali, S Prinka dan Priyanto Sunarto), Citra Indonesia (Tjahjono Abdi dan Hanny Kardinata) dan GUA Graphic (Gauri Nasution). Di Bandung sebelumnya sudah ada design center Decenta yang didirikan pada tahun 1973, antara lain oleh AD Pirous, T Sutanto, Priyanto Sunarto, yang walau lebih mengandalkan pada disiplin seni grafis juga menangani beragam produk desain grafis, mulai sampul buku, kartu ucapan, logo, kalender, pameran dan elemen estetis gedung.
Periode awal 1980 mencatat perkembangan jumlah perusahaan desain grafis yang cukup signifikan di Jakarta, antara lain: Gugus Grafis (FX Harsono, Gendut Riyanto), Polygon (Ade Rastiardi, Agoes Joesoef), Adwitya Alembana (Iwan Ramelan, Djodjo Gozali), dan di Bandung: Zee Studio (Iman Sujudi, Donny Rachmansjah), MD Grafik (Markoes Djajadiningrat), Studio “OK!” (Indarsjah Tirtawidjaja dkk), dll.
Pada masa ini, studio mana pun ‘dituntut’ bisa mengerjakan pekerjaan apa pun, klien datang dengan pekerjaan mulai dari desain logo sampai kepada ilustrasi sampul kaset, desainer bak superman atau superwoman. Studio grafis tidak punya pilihan lain supaya bertahan hidup.
Ilustrasi menggunakan teknik air brush, dengan gaya hyper-realism dan Pop Art menjadi trend waktu itu, sejalan dengan perkembangan ilustrasi di dunia maju (majalah “Tempo” dan “Zaman” adalah dua penerbitan yang mengakomodasi teknik ini untuk sampulnya). Air brush gun, pensil, kuas, cutter, Cow Gum, Spraymount dan huruf gosok Letraset/Mecanorma adalah alat-alat yang lazim bertengger di meja kerja desainer waktu itu.
Salah satu desainer yang mempopulerkan aliran Pop Art dengan teknik air brush adalah Tony Tantra. Tony Tantra menggunakan media kaos yang dijualnya di Bakungsari, Kuta, pada akhir 80an, dengan label “Tony Illustration”. Tony, bersama Harris Purnama dan Gendut Riyanto dulunya pengisi rubrik Pop Art di majalah Aktuil dengan editor tamu Jim Supangkat.
Menjelang akhir 1990-an, konsepsi baru seni global yang diberi tajuk postmodernisme yang digalakan sampai sekarang ini membawa arus perubahan dan kebaruan yang radikal dan kritis pada seni rupa Indonesia, tidak terlepas seni grafis. Penyampaian idea yang dimiliki seiman pada karya dituangkan pada media dan material yang dianggap tidak lazim pada masanya. Seperti lahirnya performance art, instalasi, dan media lainnya yang unik dan mengundang kontroversi. Seperti pada Bienalle IX Jogja yang sebagian besar karyanya merayakan kehadiran potmodernisme dengan menjatuhkan pilihan pada instalasi. Meskipun begitu, seniman grafis tetap mencoba memadukan teknik grafis dengan media asing yang dinamai instalasi, sepreti yang dilakukan Marida Nasution pada pameran ‘Taman Plastik’, Tisna Sanjaya dengan instalasinya yang berjudul ‘Seni Grafis dan Sepakbola’, dan beberapa seniman lainnya yang mencoba tetap menyisipkan corak seni grafis yang membentuk proses penciptaan karyanya bersanding dengan arus deras kritisisme postmodernisme.
Lebih jauh lagi, eksplorasi media seni grafis kian berkembang didukung oleh laju perkembangan teknologi yang kian pesat juga. Teknologi-teknologi grafis mutakhir pun seperti c-print, digital print, dll mulai dipertanyakan konvensinya. Beberapa pihak mencoba untuk mengamini hal tersebut, namun banayak pihak yang ‘keukeuh’ menyuarakan seni grafis konvensional lebih bernilai daripada seni grafis dengan media cetak mutakhir, dengan anggapan terlalu mudahanya reproduksi yang ditawarkan media cetak baru yang disokong teknologi sehingga dianggap makin menjauhkan dan membei jarak seniman dari karyanya. Namun kalangan postmodernisme yang ekletis beranggapan bahwa penciptaan karya seni tidak lagi dibatasi pada konvensinya, namun sejauh apa seniman mampu mempertanggung jawabkan pemilihan penuangan ide karya pada jenis media.
Selain perkembangan historikal di atas, hal menarik yang terlihat pada perkembangan seni grafis Indonesia juga tampak pada dialog Jogja-Bandung yang selalu hangat dibicarakan sampai saat ini, seperit pada seni lukis, seni grafis pun mulai menampakkan kecenderungan karya yang berbeda antar seniman Jogja dan Bandung. Secara umum, dari masa Sudjojono, bapak seni lukis modern Indonesia, kecenderungan mazhab kedua kota ini memang berbeda, Jogja yang lekat dengan kaitan seni dengan kehidupan sosial kemasyarakatan dan Bandung dengan perayaan modernism pada karyanya. Pun pada akademi seni yang dikembangkan oleh kedua kelompok seniman yang telah memiliki perbadaan visi ini, Sekolah Guru Gambar yang kemudian menjadi ITB, dan ASRI yang kemudian menjadi ISI Jogja. Perbedaan visi yang diturunkan para pendir akademi ini kemudian berkembang dan kian mengerucut, sehingga kedua kecenderungan ini ramai dibicarakan. Khususnya pada seni grafis, kecenderungan penggunaan media pun mulai terlihat, hal ini boleh jadi disebabkan oleh ketersediaan mesin cetak dan alat pendukung lainnya dalam berkarya seni grafis. ITB, dikenal sebgai institusi yang memiliki mesin terlengkap di Indonesia melahirkan seniman yang diberi kesempatan lebih untuk mengeksplorasi teknik grafis, sementara di Jogja, kelangkaan mesin cetak datar dan kurang fungsionalnya mesin cetak dalam kemdian megantarkan senimannya untuk amat menggeluti teknik cetak tinggi. Serigrafi, kemudian menjadi media yang diminati kedua polar ini, karena kemudahan dalam pengayaan media pendukungnya, namun tetap memiliki kecenderungan yang berbeda dalam penyajian karyanya. Keterbatasan mesin ini kemudian tidak dikeluhkan para penggrafis Jogja, mereka dengan giarnya menggeluti cukil kayu hingga mencapai penguasaan teknis yang dapat dinilai amat baik. sementara di bandung, tradisi kesadaran media menjadi hal yang sering dipertanyakan pada senimannya, karena keleluasaan dalam pemilihan teknik cetak yang digunakan.
Seni grafis kontemporer Indonesia adalah cabang seni yang dinilai amat kaya, baik secara visual mauoun ide yang diutuangkan senimannya. proses berkarya grafis kemudian mempengaruhi kecenderungan berkarya para senimannya kemudian melahirkan seniman yang memiliki pola kerja yang teratur dan pemikiran yang terstruktur. Perkembangan seni grafis kontemporer Indonesia kiranya dinilai amat berkembang dengan baik, eskplorasi teknis diaplikasikan pada media yang dianggap kurang lazim dalam penyajian karya grafis. Dari kertas, kanvas, kayu, bahkan akrilik. Perayaan teknologi pun memberikan banyak opsi yang sangat banyak bagi seniman grafis untuk berkarya. Bahkan lebih jauh lagi, pereneungan kontemplatif seniman kemudian melahirkan penyajian karya yang menggunakan teknik cetak secara filosofis.

2. Pengertian DKV
Desain komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan DKV pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan.
Proses komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya.
3. Elemen DKV
Christine Suharto Cenadi (1999:5) menyebutkan bahwa elemen-elemen desain komunikasi visual diantaranya adalah tipografi, ilustrasi, dan simbolisme. Elemen-elemen ini dapat berkembangan seiring dengan perkembangan teknologi dan penggunaan media.
a. Tata Letak Perwajahan (Layout)
Pengertian layout menurut Graphic Art Encyclopedia (1992:296) “Layout is arrangement of a book, magazine, or other publication so that and illustration follow a desired format”. Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.
Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa: “Layout includes directions for marginal data, pagination, marginal allowances, center headings and side head, placement of illustration.” Layout juga meliputi semua bentuk penempatan dan pengaturan untuk catatan tepi, pemberian gambar, penempatan garis tepi, penempatan ukuran dan bentuk ilustrasi. Menurut Smith (1985) dalam Sutopo (2002:174) mengatakan bahwa proses mengatur hal atau pembuatan layout adalah merangkaikan unsur tertentu menjadi susunan yang baik, sehingga mencapai tujuan.
b. Tipografi
Menurut Frank Jefkins (1997:248) tipografi merupakan:
“Seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan.”
Wirya (1999:32) mengatakan bahwa beberapat tipe huruf mengesankan nuansa-nuansa tertentu, seperti kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita, dan sifat-sifat atau nuansa yang lain.
c. Ilustrasi
Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Menurut Wirya (1999:32) ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada tekas.
Fungsi ilustrasi menurut Pudjiastuti (1997:70) adalah:
“Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi, dari gagasan seakan-akan nyata. Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang tak terbaca dan bisa mengurai cerita berupa gambar dan tulisan dalam bentuk grafis informasi yang memikat. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.
d. Simbolisme
Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebihh kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan citra, tujuan, jenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya. Farbey (1997:91) mengatakan bahwa banyak iklan memiliki elemen-elemen grafis yang tidak hanya terdapat ilustrasi, tetapi juga terdapat muatan grafis yang penting seperti logo perusahaan atau logo merek, simbol perusahaan, atau ilustrasi produk.
e. Warna
Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda. Danger (1992:51) menyatakan bahwa warna adalah salah satu dari dua unsur yang menghasilkan daya tarik visual, dan kenyataannya warna lebih berdaya tarik pada emosi daripada akal.
f. Animasi
Penggunaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Istanto (2001:61) mengatakan bahwa konsep dari animasi menggambarkan gerak sehingga dapat mendukung tampilan secara lebih dinamis.
Berdasarkan teknis pembuatannya, animasi dibagi menjadi dua, yaitu:
• Animasi dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
• Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang.
Penggunaan animasi dalam sebuah desain multimedia dapat menjadikan tampilan menjadi lebih menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada kebutuhannya sehingga desaian yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.
g. Suara
Suara merupakan elemen pendukung yang digunakan untuk lebih menghidupkan suasana interaksi. Dalam multimedia interaktif, suara dibedakan menjadi dua, yaitu suara utama dan suara pendukung. Suara utama adalah suara yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung, sedang suara pendukung merupakan suara yang terdapat pada tombol-tombol
4. Pemanfaatan DKV
1. Media hiburan
Dapat digunakan untuk membuat sebuah karakter kartun atau ilustrasi kemudian dibuatkan jalan cerita.
2. Media Pengumuman
Membuat pengumuman dengan tipografi yang bagus dan ditambah dengan gambar menarik akan lebih nyaman dilihat orang dalam sebuah pengumuman.
3. Media Promosi
Membuat sebuah iklan atau sebuah promosi barang tertentu dengan tipografi yang bagus dan ditambah dengan gambar menarik akan lebih menarik customer bila kita sedang mempromosikan sesuatu.
4. Media Presentasi
Membuat Power point untuk keperluan presentasi apapun akan lebih baik bila ditambah elemen-elemen DKV yang bagus.
Sources:
http://ikhsanazizudin.wordpress.com/2012/12/10/pekembangan-desain-di-indonesia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_komunikasi_visual
https://belajarmultimedia.wordpress.com/2010/09/16/elemen-elemen-desain-komunikasi-visual/

Keutamaan Dzikirullah (Mengingat Allah)

Ditulis Oleh Dino Al-depoky

Assalamu'alaikum Sahabat-ku yang dimuliakan Allah , Cahaya KemuliaanNya semoga menanungi hati kita dan keluarga dengan rahmat dan keberkahan

Sahabatku Dzikir atau mengingat Allah Swt adalah adalah amalan yg begitu mulia ,dengan berdzikir akan membuat kita semakin dekat dengan Allah Swt , dzikir merupakan perintah Allah Swt kepada hamba-hambaNya Agar mereka semakin dekat kepada Allah  ,sebagaiman firman Allah Swt

وَلَذِكْرُ للَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

"Dan sesungguhnya berdzikir kepada Allah itu adalah lebih besar -keutamaannya-." (al-'Ankabut: 45)

فَذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

"Maka berdzikirlah engkau semua kepadaKu, tentu Aku akan ingat padamu semua." (al-Baqarah: 152)

وَذْكُرُوا۟ للَّهَ كَثِيرًۭا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Dan berdzikirlah engkau semua kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya, supaya engkau semua berbahagia." (al-Jumu'ah: 10)

وَلذَّٰكِرِينَ للَّهَ كَثِيرًۭا وَلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ للَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةًۭ وَأَجْرًا عَظِيمًۭا

"Dan orang-orang'yang berdzikir kepada Allah, lelaki dan perempuan dengan sebanyak-banyaknya, maka Allah menyediakan kepada mereka itu pengampunan serta pahala yang besar." (al-Ahzab: 35)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًۭا كَثِيرًۭا

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya dan Maha Sucikanlah Allah itu di waktu pagi dan sore," sampai akhir ayat. (al-Ahzab: 41)

تُسَبِّحُ لَهُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ ٱلسَّبْعُ وَٱلْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ ۚ وَإِن مِّن شَىْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِۦ وَلَٰكِن لَّا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ۗ إِنَّهُۥ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًۭا

"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun".(Al-Israa 44)

سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِى لسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى لْأَرْضِ ۖ وَهُوَ لْعَزِيزُ لْحَكِيمُ

Bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Al-Hasyr 1)

Sahabatku jika seorang hamba berdzikir , mengingat Allah Swt maka disaat itu Allah Swt pun sedang mengingatnya Sebagaiaman Firman Allah Swt dalam Hadist Qudsi :

قَالَ رَسُوْلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ، إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ، ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ، بِشِبْرٍ، تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا، تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي، أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً. (صحيح البخاري) وَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا مَعَ عَبْدِي حَيْثُمَا ذَكَرَنِي وَتَحَرَّكَتْ بِي شَفَتَاهُ (صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah SAW: “Dia Allah berfirman: “Aku bersama prasangka hambaKu, dan Aku Bersamanya ketika ia mengingatKu, jika ia mengingat/menyebutku dalam kesendirian, maka Aku Mengingatnya dalam DzatKu, jika ia mengingatKu, ditempat yang ramai, maka Aku mengingatnya ditempat yang lebih ramai (para malaikat2 suci) (Shahih Bukhari)


Allah SWT berfirman: “Aku bersama hambaKu, saat hambaKu mengingatku dan bergerak bibirnya menyebut namaKu” (Shahih Bukhari)

Sahabatku Kekuatan terbesar di langit dan Bumi untuk Makhluk adalah dzikrullah, jika mereka mengingat Allah disaat itu Allah bersama mereka, maka siapa lagi yang bisa mengalahkannya dari alam semesta ini jika Allah sedang bersamanya, tentunya bukan bersama dengan dzat Nya tetapi bersama dengan sayang dan cinta Nya, kalau seseorang sedang di lihat Allah dalam keadaan cinta, siapa pula yang bisa menyentuhnya, makhluk ghaib dan makhluk yang dhahir tidak satupun bisa berbuat apapun kecuali kehendak Dzat Nya.

Sahabatku dunia dan seisinya pun takkan mampu menggantikan kebersamaan dengan Allah, satu detik engkau bersama Allah maka jauh lebih indah dan berharga dari dunia dan seisinya “ sedetik bersama Allah jauh lebih baik dan berharga daripada seribu kali melihat surga”, adakah yang lebih indah dari kebersamaan dengan Allah ?
Subhanallah, beruntunglah sanubari yang senantiasa mengingat Allah, Beruntunglah mereka yang ketika dibangkitkan menghadap Allah dengan Kerinduannya, keberuntungan mereka abadi selama-lamanya..


Alhamdullilah Selesai Juga pembahasan tentang keutamaan Dzikirullah .
hanya itu yang Alfaqir dapat sampaikan, demikian sedikit pembahasan tentang "KEUTAMAAN DZIKIRULLAH " semoga dengan membaca postingan kita ini semakin menambah rasa cinta dan rindu kita kepada Allah Swt serta limu ini bermanfaat bagi kita .

Sumber ilmu : Tausiyah(ceramah) Al-habaib Munzir Fuad Al-musawa
Didengar,diketik dan dirangkum oleh : Al-faqir Dino Al-depoky

Keutamaan Kalimat Kalimat Dzikir 

 


Yang pertama kita bahas adalah Kalimat Subhanallah Wabihamdihi
Sahabatku, Dzikir ini mencerahkan wajah, menenangkan hati, menyejukkan jiwa, dan membuka banyak kemudahan,

kenapa?

karena kita menyukai dan mencintai dan mengamalkan ucapan yg dicintai Allah, maka Allah akan memberi apa apa yg kita senangi dan sukai, yaitu kecerahan wajah, kemudahan hidup, dan ketenangan hati sebagaimana sabda Rasullulah Saw :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَحَبِّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِأَحَبِّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ فَقَالَ إِنَّ أَحَبَّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ 


Sabda Rasulullah SAW : “Maukah kukabarkan pada kalian ucapan yang paling dicintai Allah?", ku katakan (Abu Dzar ra) : “Wahai Rasulullah SAW, kabarkan padaku ucapan yang paling dicintai Allah SWT”, bersabda Rasulullah SAW : “Ucapan yang paling dicintai Allah SWT adalah: "Subhanallahi wabihamdih (Maha Suci Allah dan padaNya pujian luhur.” ( Shahih Muslim )

Hadits tentang keutamaan bacaan tasbih ini terdapat sekitar 12 riwayat di dalam Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim, yang menjelaskan makna kemuliaan bacaan ini. Di dalm Shahih Al Bukhari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيْلَتَانِ فِي الْمِيْزَانِ حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَـانِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ

“Dua kalimat yg ringan di lidah pahalanya berat di timbangan dan disenangi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih adalah: Subhaanallaah wabihamdih subhaanallaahil ‘azhiim.”

Dan dalam riwayat lainnya :

سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Kedua riwayat Shahih Al Bukhari ini menunjukkan bahwa kalimat “subhanallah wabihamdih”, merupakan kalimat yang ringan diucapkan dengan lisan, dan berat di mizan (timbangan amal), dan sangat dimuliakan dan dicintai oleh Allah subhanahu wata’ala.

Kalimat tasbih adalah mensucikan nama Allah subhanahu wata’ala meskipun Allah tidak butuh disucikan, namun cahaya kesuciannya kembali berpijar kepada kita, karena rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda riwayat Shahih Al Bukhari :

مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barangsiapa yang membaca: “Subhanallah wabihamdihi” dalam sehari seratus kali, maka kesalahannya dihapus sekalipun seperti buih air laut.”

Demikian agungnya makna kalimat “Subhanallah wabihamdihi, Maha Suci Allah”. Allah Maha Suci namun kita mensucikan Allah di dalam hati kita agar kita disucikan oleh Allah, disucikan dosa, disucikan dari musibah, disucikan dari penyakit, disucikan dari gundah, disucikan dari segala niat yang hina, dan disucikan di dunia dan akhirah.

Diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhari di dalam kitab Adab Al Mufrad bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bercerita bahwa ketika nabi Nuh As akan wafat ia memanggil anak-anaknya dan berkata:wahai anak-anakku jika aku wafat nanti maka aku wasiatkan kepada kalian dua kalimat, yang pertama : “Laa ilaaha illallah” dan yang kedua : “Subhanallah wabihamdih”,

mengapa? 
karena kalimat Laa ilaaha illallah jika ditimbang dengan seluruh alam semesta maka akan lebih berat kalimat Laa ilaaha illallah. Sedangkan kalimat Subhanallah wabihamdih adalah shalatnya seluruh makhluk selain jin dan manusia, dan dari kalimat ini Allah memberi rizki seluruh hamba-hamba-Nya, semakin banyak orang yang mengulang-ulang kalimat ini, maka akan semakin diluaskan rizkinya zhahir dan batin. Maka jika ingin diluaskan rizki oleh Allah perbanyaklah bacaan Subhanallah wabihamdih, diucapkan dengan lisan dan hatimu, semakin engkau memuji dan mensucikan Allah, maka Allah akan membuatmu semakin suci dan semakin terpuji. Begitu juga kemuliaan kalimat “ الحمدلله ” (Alhamdullilah) yang juga merupakan kalimat yang sangat pendek, namun telah disabdakan oleh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam :

اَلْحَمْدُللهِ تَمْلأُ اْلمِيْزَانَ

“ Kalimat “Al Hamdulillah” memenuhi timbangan”  (Sahih Muslim)

Mengapa demikian?, karena makna yang begitu dalam dimana kalimat “ الحمدلله” adalah pujian untuk Allah, dan pujian itu muncul dari rasa cinta, maka jika cinta kepada Allah telah bergemuruh di dalam hati seorang hamba, maka hal itu akan memenuhi timbangan amal baik seseorang. Maksud dari penuhnya timbangan tersebut adalah bahwa Allah subhanahu wata’ala telah mencintainya, dan jika Allah telah mencintainya maka seluruh dosa-dosanya bisa berupa menjadi pahala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

وَلَا شَيْئَ أَحَبُّ إِلَيْهِ الْمَدْحُ مِنَ اللهِ وَلِذلِكَ مَدَحَ نَفْسَهُ

“ Dan tiada sesuatu yang lebih disukai Allah daripada pujian ,oleh sebab itu Dia (Allah) memuji DzatNya” (Sahih Bukhari)

Mengapa Allah subhanahu wata’ala memuji dzatNya?,

karena Allah subhanahu wata’ala memang berhak untuk dipuji, jika seorang hamba memuji Allah subhanahu wata’ala dan ia mnegetahui bahwa Allah subhanahu wata’ala suka dipuji, kemudian hamba tersebut memuji Allah maka Allah akan memuliakannya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan hal tersebut kepada ummat beliau supaya mereka banyak memuji Allah subhanahu wata’ala, namun bukan berarti Allah subhanahu wata’ala butuh pujian kita, tidak seperti manusia yang diantara sifat fitrah manusia adalah suka dipuji dan tidak senang dihina, meskipun bagi orang-orang yang mencapai derajat yang tinggi dari para shalihin maka bagi mereka sama saja antara dipuji atau dihina. Maka jika seseorang suka dipuji maka mungkin saja ada keinginan buruk dalam dirinya dengan pujian itu, namun jika Allah menyukai pujian maka karena Allah memang berhak untuk dipuji, dan tiada yang berhak dipuji selainNya yang telah menciptakan kerajaan alam semesta. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam megajarkan kepada kita untuk banyak memuji Allah subhanahu wata’ala. sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam :

اَلْحَمْدُلله تَمْلأُ الْمِيْزَانَ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لله تَمْلآنِ أَوْ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلاَةُ نُوْرٌ

“ Alhamdulillah memenuhi (memberatkan) timbangan, dan Subhanallah waalhamdulillah keduanya memenuhi ruang yang ada di langit dan bumi, dan shalat itu adalah cahaya” (Sahih Muslim)

dengan membaca subhanallah wabihamdihi setiap harinya 100 kali maka hatimu akan merasa tenang, harimu akan lebih tenang dibanding hari yang engkau tidak membacanya, wajahmu akan lebih cerah daripada hari yang engkau tidak membacanya, perasaanmu lebih sejuk dibandingkan di hari yang engkau tidak membacanya. Begitu juga setiap selesai shalat membaca Subhanallah 33 x, Alhamdulillah 33 x, dan Allahu Akbar 33 x atau 34 kemudian diakhiri dengan bacaan Laailaaha illallah wahadahu laa syariika lah, lahu almulku wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu, namun dengan mendalami maknanya, jangan beramal untuk kau mendapatkan balasan dari Allah, jadikanlah amalan kita untuk mencapai keridhaan-Nya, maka Allah akan memberikan apa yang kita inginkan sebelum kita memintanya. Allah Maha Mengetahui hajat kita di masa ini, esok dan yang akan datang. Dan Allah Maha Tau apa yang harus dijauhkan dari kita dan apa yang harus diberikan kepada kita, Allah subhanahu wata’ala yang akan memilihkan yang terbaik dan yang terindah untuk kita, Allah subhanahu wata’ala akan memberikan ketenangan dan kebahagiaan kepada kita, jika Allah akan memberi apa yang kita kehendaki sebelum kita meminta, terlebih lagi jika kita memintanya.

: أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ
(صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah SAW: Orang yang paling beruntung mendapat syafaatku dihari kiamat adalah yang mengucapkan Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan Selain Allah), ikhlas dari hatinya atau dari dirinya” (Shahih Bukhari)

hujjatul islam wabarakatul anam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani berkata di dalam Fathul Bari bisyarh Shahih Al Bukhari bahwa karena itulah kalimat ini selalu diajarkan oleh ulama’ untuk diulang-ulang dan terus direnungkan kedalaman maknanya, karena seluruh makna alam semesta berpadu dalam makna kalimat ini, karena seluruh rahasia alam semesta sebelum diciptakan, setelah diciptakan dan setelah sirna kesemuanya berpadu dalam kalimat ini, segala sesuatu dari hal-hal yang terlihat, yang terdengar, semua bentuk dan sifat, serta semua ciptaan Allah yang ada di alam ini tidak terlepas daripada kalimat “Laa ilaaha illallah” . Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Al Imam Al Bukhari di dalam kitab Adab Al Mufrad, yang menukil hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dimana Rasulullah bersabda bahwa nabi Nuh berwasiat kepada putranya :

يَا إِبْنِيْ أُوْصِيْكَ بِكَلِمَتَيْنِ :"سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ وَلَاإِلهَ إِلَّا اللهُ

“ Wahai anakku, aku berwasiat kepadamu dengan dua kalimat : “ Subhanallah wabihamdihi, dan Laailaaha illallah”

“Laailaaha illallah”, jika kalimat ini ditimbang dengan seluruh alam yang ada maka kalimat ini akan lebih berat, karena seluruh kalimat tidak ada jika tidak ada Allah subhanahu wata’ala, maka berpadu seluruh kejadian, seluruh sifat dan pemikiran, seluruh ketentuan yang pernah terjadi atau yang akan terjadi kesemuanya tidak akan pernah terlepas dari rantai dan kekuatan kalimat “Laailaaha illallah”, maka inilah kalimat yang terkuat, kalimat yang terdahsyat, kalimat yang terluhur dan kalimat inilah yang telah disabdakan oleh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam : “Barangsiapa yang mengucapkan “Laailaaha illallah” dari dasar hatinya atau dari dirinya, maka dialah orang yang paling beruntung yang mendapatkan syafaatku”

Demikian Allah banggakan orang yang menyebut Nama Allah Allah, bahkan Allah selalu sampaikan pada Sang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لَا يُقَالَ فِي الْأَرْضِ اللَّهُ اللَّهُ
 

Tidak akan datang hari Kiamat hingga tak ada lagi dimuka bumi yang menyebut nama Allah,,, Allah.. ,demikian riwayat Shahih Muslim

Hari kiamat akan datang jika di Bumi tidak ada lagi yang menyebut Nama Allah, itulah tanda hari kiamat yang pasti datang, jika Bumi masih ramai dengan Dzikir Jalallah (dzikir jalalah adalah dzikir Yaa Allah Yaa Allah), oleh sebab itu para ulama dan para Mujadid Akhir zaman Makmurkan Dzikir Ya Allah Ya Allah, karna sudah akhir zaman semakin dekat maka semakin dekatlah akhir zaman namun akan semakin mundur dan memuai usia dunia ini, selama gemuruh Nama Allah masih di gemuruhkan di muka bumi.

Bayangkan Kehancuran alam semesta, jagat raya yang demikian luas di hancur leburkan oleh Allah subhanahu wata'ala, dengan kehendak Nya, dengan Kewibawaan Nya, dengan Keagungan Nya, dengan kehendak dan Kekuatan Nya, masih Allah tahan hanya karena seorang menyebut nama Allahu Allah. Jiwa satu orang ummat Muhammad menyebut Nama Allah tertahan dari bencana Kiamat.Dan tidak ada yang lebih berwibawa dari nama Allah subhanahu wata'ala, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:

لَا تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى أَنْ لَاتُقَالَ فِي الأَرْضِ الله الله

" Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga tidak lagi diucapkan "Allah Allah" di dunia" Dan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:

لَا تَقُوْمُ السَّاعَةُ عَلَى رَجُلٍ يَقُوْلُ اَلله الله

" Tidak akan terjadi hari kiamat pada seseorang yang mengucapkan "Allah Allah"

Tidak akan datang hari kiamat selama masih ada yang memanggil nama Allah, dan tidak pula akan datang hari kiamat menimpa seseorang yang menyebut nama Allahu Allahu. Jangan kita melihat orangnya, namun kita lihat kewibawaan nama Allah subhanahu wata'ala, satu jiwa yang menyebut nama Allah, hal itu menahan hancurnya alam semesta, jangankan hanya 1 atau dua gunung 20 gunung pun akan reda dengan kewibawaan cahaya nama Allah

lalu kalimat Allahu Akbar sangat luas, sekilas maknanya adalah kalimat itu menafikan seluruh kekuatan makhluk, hanya Allah swt, menafikan seluruh nama makhluk, hanya Allah swt Yang Maha ada, Maha berkuasa atas segala hajatku, maha berkuasa atas menyingkirkan segala musibahku, dst dst..maka mereka yg mengucap kalimat itu mereka telah menafikan seluruh kekuatan makhluk, hingga terbit kekuatan Allah pada gerak geriknya dan hari harinya,

Saudaraku yg kumuliakan, saya beri anda dzikir terdahsyat dari semua dzikir, dzikir ini dinamai oleh Guru Mulia saya dg sebutan Sultonuddzikir (Raja dari semua dzikir), yaitu "ALLAH...", inilah raja dari semua dzikir,mulailah mengamalkannya, karena berpadu seluruh dzikir dan berpadu seluruh nama Nya swt pada nama ini, berpadu pada nama ini seluruh kekuatan, seluruh kebahagiaan, seluruh kenikmatan, seluruh keindahan, seluruh keabadian, sema berpadu pada nama ini.dan akan berakhir pula seluruh nama pada nama ini, dan akan berawal seluruh nama nama bahagia dari nama ini pula.

mulailah.. ucapkan dg relung hati yg menggemuruh dengan rintihan.. Allah... Allah.. Allah.. mulailah saudaraku, benamkan seluruh isi hatimu dan seluruh pikiranmu dan seluruh Lahar api yg bergejolak dengan kegundahanmu itu.. benamkan pada Nama Agung Nya swt...

Demi Allah.. rubuhkan seluruh bumi, langit dan alam semesta dalam pikiran anda pada nama ini, maka dalam beberapa detik saja anda akan segera menemui tenang dan sejuk, lalu bila anda teruskan berkali kali, sehari dua hari, hari ketiga anda sudah lupa dg segala kesedihan.

SUNGGUH DENGAN MENGINGAT ALLAH TENANGLAH SANUBARI (QS Arra'd 28).


Alhamdullilah Selesai Juga pembahasan tentang keutamaan Dzikirullah .
hanya itu yang Alfaqir dapat sampaikan, demikian sedikit pembahasan tentang "Keutamaan Kalimat Kalimat Dzikir" semoga dengan membaca postingan kita ini semakin menambah rasa cinta dan rindu kita kepada Allah Swt serta limu ini bermanfaat bagi kita .

Sumber ilmu : Al Habaib Munzir Al Musawwa
Sumber Gambar :
videoyusufmansur.com

Mulianya Seseorang Yang keluar Masuk Masjid untuk Beribadah



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabbarakatuh
Cahaya kemuliaan dan keagungan Allah swt semoga selalu terpancar menerangi sanubari kita dengan cahaya keimanan ..

Sahabat blogger yang dimuliakan Allah Swt,
Dimana jika seseorang mendatangi masjid maka setiap kali ia mendatangi masjid dan pulang dari masjid, derajatnya di surga ditambah dan diangkat oleh Allah subhanahu wata’ala untuk mencapai ke derajat yang lebih tinggi.sebagaimana diriwayatkan dalam Sahih Bukhari , Rasullulah Saw bersabda :

قال رسول اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ، وَرَاحَ، أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ، نُزُلَهُ، مِنْ الْجَنَّةِ، كُلَّمَا، غَدَا أَوْ رَاحَ
(صحيح البخاري)

“Sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang datang menuju masuk dan keluar dari masjid (keluar masuk masjid untuk ibadah) maka Allah jadikan setiap ia keluar dan masuk itu derajat lebih tinggi baginya di surga” (Shahih Bukhari)

Sahabat Blogger yang dimulikan Allah Swt ..
Al Imam Ibn Hajar dalam Fathul Bari bisyarh Shahih Al Bukhari menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah ketika seseorang masuk dan keluar dari masjid karena ingin beribadah, maka setiap kali ia masuk ke masjid maka derajatnya di surga dinaikkan oleh Allah, begitu juga setiap kali ia keluar dari masjid maka derajatnya di surga pun semakin tinggi. Maka ketika dikatakan bahwa derajat seseorang di surga dinaikkan, berarti sudah pasti ia berada di surga dan bukan hanya sekedar selamat dari neraka. "Maka seseorang yang menuju ke masjid dengan niat beribadah ia tidak akan masuk neraka, karena dia berada di jalan Allah subhanahu wata’ala", sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam riwayat Shahih Al Bukhari:

مَنْ اغْبَرَّتْ قَدَمَاهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

”Barangsiapa berdebu kedua kakinya di jalan Allah, maka Allah haramkan ia dari api neraka.” (HR. Al Bukhari)
Dan ketahulilah sahabatku orang yang berada di jalan Allah bukan hanya terbatas jihad dalam peperangan saja, akan tetapi termasuk pula orang yang senantiasa melangkah ke masjid lalu jika diperjalan atau kemudian ia wafat, maka ia wafat di jalan Allah, itulah kemuliaan untuk orang-orang yang melangkah Masjid,maka janganlah kita enggan untuk mendatang masjid , karena Allah Subhanahu Wata'ala akan melimpahkan kemuliaan kepada kita  ..

Sedikit pembahasan tentang "Kemuliaan keluar Masuk Masjid untuk Beribadah" .. mohon maaf yaa jika ada kesalahan dikarenakan keterbatasan ilmu yang  saya miliki , semoga bermanfaat bagi kita semua .. Aamiin
Sumber ilmu : Tausiyah(ceramah) Alhabaib Munzir fuad Almusawa.
Didengar , Diketik dan dirangkum oleh : Alfaqir Dino Al-depoky

Ketika Terbukanya Tabir Antara Allah Swt dan HambaNya


  Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabbarakatuh

Sahabat Blogger yang dimuliakan Allah pernakah terlintas di hatimu untuk berjumpa dengan Allah swt? Atau pernahkah terlintas difikiran-mu bagamana caranya agar kita semua akan berjumpa dengan Allah swt ? Sahabat blogger ,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadist riwayat sahih Al-bukhari :

قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى تُرِيدُونَ شَيْئًا أَزِيدُكُمْ فَيَقُولُونَ أَلَمْ تُبَيِّضْ وُجُوهَنَا أَلَمْ تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ وَتُنَجِّنَا مِنْ النَّارِ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَكْشِفُ الْحِجَابَ فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنَ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلََّ .
(صحيح البخاري )

Sabda Rasulullah saw : “Jika penduduk sorga telah masuk sorga, maka berfirman Allah swt Yang Maha Luhur kemuliaan Nya : “Ingin kah kalian Kutambahkan sesuatu lagi?”, maka mereka berkata : “Bukankah telah Kau jernih dan membuat wajah kami bercahaya indah?, bukankah telah Kau masukkan kami ke sorga?, dan telah Kau selamatkan dari neraka?”, maka Rasul saw meneruskan : “Maka Allah membuka tabir yang menghalangi mereka dengan Allah swt, maka tiadalah mereka diberi suatu kenikmatan yang lebih mereka sukai dan nikmati dari memandang pada Tuhan mereka Yang Maha Agung dan Luhur. (Shahih Bukhari)

Sahabatku,Ketika Allah telah memasukkan hamba-hamba ke dalam surga, maka Allah bertanya kepada mereka : “Maukah kalian Kutambahkan kenikmatan yang lain?”, maka penduduk surga berkata : “ Kenikmatan apa lagi yang akan Engkau berikan, Kau telah mengampuni dosa-dosa kami, Kau telah menyelamatkan kami dari neraka, dan memasukkan kami ke dalam surga dan kekal di sana, kenikamtan apalagi selain semua ini?”, sahabatku yg dimuliakan Allah semua kenikmatan dan apa yang didambakan oleh manusia ada disana, bahkan jauh lebih indah dari keindahan-keindahan yang pernah ada, sebagaimana firman Allah dalam hadits qudsy riwayat Shahih Al Bukhari :

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِيْنَ مَا لَا عَيْنٌ رأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

Kusiapkan untuk hamba-hambaKu yang shaleh apa-apa (kenikmatan) yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pula terdengar oleh telinga, ataupun terlintas di hati seorangpun.” (Shahih Bukhari)

Ketika itu Allah membuka tabir penghalang antara mereka ( penduduk surga) dengan Allah, maka mereka tidak menemukan anugerah yang lebih agung dari memandang keindahan dzat Allah swt. Diriwayatkan bahwa tabir yang menutup antara hamba dengan Allah itu berjumlah 70 tabir, diamana tabir itu adalah paduan antara cahaya, air dan tanah, di dalam tafsir Al Imam Ibn Katsir disebutkan bahwa tabir itu adalah paduan antara air dengan cahaya, dimana ketika tersingkap satu tabir saja maka leburlah gunung Turisinia, karena cahaya Allah subhanahu wata’ala sangat berwibawa dan berkuasa,maka tatkala para hamba memandang dzat Allah mereka roboh dan bersujud, seluruh istana dan pepohonan di surga berguncang karena kewibawaan keindahan dzat Allah ketika tabir itu tersingkap.

Sahabatku yang dimuliakan Allah Dan diriwayatkan ketika hamba yang paling terakhir keluar dari api neraka setelah puluhan ribu tahun terpendam dalam api neraka, ia terus menyeru “ Ya Hannan Ya Mannan “, maka setelah beberapa lama Allah berkata kepada Jibril : “wahai Jibril temukan hamba-Ku itu” maka JIbril berkata : “wahai Allah, dia berada di dasar neraka tertindih batu-batu neraka”, Allah berfirman : “angkat dan keluarkan dia”, maka dia pun dikeluarkan dari neraka setelah puluhan ribu tahun berada di dalamnya, tubuhnya hangus karena telah beribu kali hancur di dalam api neraka, maka setelah Allah menampakkan keindahan dzat-Nya kepada hamba itu maka Allah bertanya : “wahai hamba-Ku, berapa lama engkau berada di dalam neraka?”, ia menjawab : “aku belum pernah masuk ke dalam neraka wahai Allah”. Dia lupa dengan pedihnya siksaan di neraka yang ribuan tahun karena memandang keindahan Allah. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman :

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ ، إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
( القيامة : 22- 23 )

“Wajah-wajah (orang-orang mu'min) pada hari itu berseri-seri, kepada Tuhannyalah mereka melihat.” ( QS. Al Baqarah : 22-23 )

Oleh sebab itu rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berdoa:
اَللّهُمَّ ارْزُقْناَ النَّظَرَ إِلَى وَجْهِكَ اْلكَرِيْمِ
“ Ya Allah karuniakanlah kepada kami untuk memandang wajah-Mu yang mulia ”

Diriwayatkan ketika semua hamba telah masuk ke dalam surga dan ada diantara mereka yang masih cemberut dan bersedih, setelah ditanya mereka menjawab : “ kami belum memandang tuhan kami” , maka Allah berfirman : “ wahai para malaikat-Ku, angkatlah tabir yang menghalangi-Ku dengan mereka”, maka para malaikat berkata : “wahai Allah, dahulu mata-mata mereka selalu berbuat maksiat, dan tidaklah pantas memandang keindahan dzat-Mu”, Allah menjawab : “Angkatlah tabir itu, dahulu mata mereka pernah menangis karena rindu ingin berjumpa dengan-Ku, maka biarkan mereka melihat keindahan-Ku”.

Sahabatku yg dimuliakan Allah Maukah engkau melihat keindahan Allah?, sungguh Allah Maha Melihat sanubari kita, melihat perasaanmu dan apa yang terlintas dalam benakmu saat mendengar rahasia keindahan memandang Allah Swt, sungguh orang yang meminta kepada Allah untuk dihalalkan matanya memandang keindahan Allah, maka niscaya cahaya keluhuran Allah akan berpijar di wajahnya, di sanubarinya, di dalam kehidupannya, doa-doanya, cita-citanya, kesemuanya remeh dihadapan Allah dibandingakan rindu kehadirat-Nya, semua kesuliatan akan disingkirkan oleh Allah selama dalam jiwa kita ada rindu kehadirat-Nya. Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam hadits qudsy riwayat Shahih Al Bukhari :

مَنْ أَحَبَّ لِقَائِيْ أَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ مَنْ كَرِهَ لِقَائِيْ كَرِهْتُ لِقَاءَهُ

“ Barangsiapa yang ingin perjumpaan denganKu maka Aku pun rindu berjumpa dengannya, barangsiapa yang benci untuk berjumpa denganKu Aku pun benci berjumpa dengannya ”

Sahabatku yg dimuliakan Allah Maka jawablah rindu Allah dengan shalat 5 waktu, sempurnakan shalat 5 waktu kita begitu juga dengan shalat-shalat sunnah yang lainnya dan senantiasa rindukan Allah di setiap waktu .

Demikian sedikit pembahasan tentang "terbuka-nya tabir antara Allah swt dan hambaNya",semoga dengan membaca postingan kita ini semakin menambah rasa cinta dan rindu kita kepada Allah Swt serta limu ini bermanfaat bagi kita .

Sumber ilmu : Tausiyah(ceramah) Al-habaib Munzir Fuad Al-musawa
Diketik dan dirangkum oleh : Al-faqir Dino Al-depoky

Allah Swt Maha Memaafkan Hamba-Nya Yang Berdosa dan Maha Penerima Taubat


Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Rahmat Allah swt semoga selalu menerangi hari hari kita dengan kebahagiaan,
Sahabatku yg kumuliakan,Manusia tidak akan lepas dari berbuat salah dan manusia tidak pula lepas dari perbuatan dosa . beruntunglah kita karena mempunyai Tuhan yang Maha pengampun , Maha mudah mengampuni dosa -dosa hamba-hambaNya dan Maha penerima taubat hamba hambaNya.diriwayatkan dalam Sahih Bukhari Rasullulah bersabda :

قال رسوال الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ عَبْدًا أَصَابَ ذَنْبًا وَرُبَّمَا قَالَ أَذْنَبَ ذَنْبًا فَقَالَ رَبِّ أَذْنَبْتُ وَرُبَّمَا قَالَ أَصَبْتُ فَاغْفِرْ لِي فَقَالَ رَبُّهُ أَعَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ غَفَرْتُ لِعَبْدِي
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah SAW: Sungguh seorang hamba berbuat dosa, lalu ia memohon pengampunan pada Allah, ampunilah hamba, maka berkatalah Allah padanya: HambaKu, sungguh telah berbuat dosa, namun ia mengetahui ia memiliki Tuhan Yang Maha Memaafkan dan menolongnya, maka kumaafkan hambaKu. (ucapan ini terus diulang2 oleh Rasul SAW” (Shahih Bukhari).
pada hadits telah kita baca, hadits ini diulang hingga 3 kali dalam Shahih Al Bukhari ; dimana seorang hamba berbuat dosa kemudian ia menyesal kemudian meminta ampun kepada Allah, maka pelajaran pertama yang dapat kita ambil dari hadits ini yaitu jika telah melakukan dosa maka jangan dibiarkan saja sehingga dosa-dosanya terus menumpuk dan menumpuk, namun teruslah beristighfar, memohon ampun kepada Allah. Maka tatkala hamba yang berbuat dosa tadi berkata :
“Wahai Allah aku telah berbuat dosa”, maka Allah menjawab :

عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ غَفَرْتُ لِعَبْدِي

“Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang Maha Mengampuni dosa dan menghukumi setiap dosa, Aku telah mengampuni hamba-Ku.”
Kemudian hamba itu berdosa lagi dan berkata :
“ Wahai Allah aku telah berbuat dosa”, maka Allah menjawab :
عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ غَفَرْتُ لِعَبْدِي
“Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang Maha Mengampuni dosa dan menghukumi setiap dosa, Aku telah mengampuni hamba-Ku.”
Demikian berkali-kali yang telah diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari
Diriwayatkan juga didalam Shahih Al Bukhari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa Allah subhanahu wata’ala menerima hamba yang bertobat dengan kegembiran dan cinta-Nya, Rasulullah bertanya kepada para sahabat tetang seseorang yang pergi membawa seluruh hartanya dengan tunggangannya dan setelah ia kelelahan ia pun tertidur dan ketika terbangun, tunggangan dan semua hartanya tidak ada, maka Rasulullah bertanya kepada para sahabat bagaimana kesedihan orang itu, maka para sahabat berkata :
“pastilah orang itu sangat sedih wahai Rasulullah”,
maka setelah orang itu berjalan jauh dan tidak pula menemukan tunggangannya ia pun kelelahan dan tertidur, setelah ia terbangun ia melihat harta dan tunggangannya ada di hadapannya, maka Rasulullah bertanya bagaimana kegembiraan orang itu, para sahabat menjawab :
“pastilah dia sangat gembira wahai Rasulullah”,
maka Rasulullah menjawab : “Sungguh Allah lebih gembira menerima taubat seseorang yang penuh dosa dibandingkan kegembiraan seseorang yang kehilangan seluruh hartanya kemudian hartanya kembali kepadanya”.
Sahabatku ketahuilah "Allah tidak membutuhkan taubat kita, namun samudera kasih sayang-Nya memeluk dan mencintai hamba yang bertobat", oleh sebab itu hamba yang paling dicintai oleh Allah subhanahu wata’ala adalah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dimana beliau selalu beristighfar sebanyak 70 kali dalam setiap harinya, padahal Rasulullah tidak mempunyai dosa, namun beliau hanya ingin lebih mencapai derajat yang mulia sebagaimana firman Allah :

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
( البقرة : 222 )
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” ( QS. Al Baqarah : 222 )
Jika muncul bisikan syaitan yang berkata: “jika engkau taubat dari sekarang, kemudian kembali berbuat dosa, maka engkau termasuk dalam kelompok orang-orang munafik” dan jika muncul bisikan syaitan yang berkata "jika engkau taubat lalu kembali maksiat , lalu taubat lagi , makasiat lagi ,taubat lagi maksiat lagi, maka engkau telah mempermainkan Allah . Sungguh demi Allah tidak demikian sahabatku , karena Allah tidak akan pernah berhenti dan bosan menerima tobat hamba-Nya. Allah berfirman dalam riwayat Al Imam Ahmad :

 يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ عَنَانَ السَّماَءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ
Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu (sebanyak) awan di langit kemudian engkau minta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni engkau”
Jika dosa seorang hamba memenuhi hingga ke ujung langit pun Allah tetap akan mengampuni,
"Adakah yang lebih indah dari Allah ?, adakah yang lebih pemaaf dari-Nya ?, adakah Yang lebih berhak dicintai dan dirindui dari diri-Nya ?, dan indahnya sambutan Allah terhadap hamba yang mau bertaubat"
Besarnya harapan dan munajat menghapus dosa-dosa kita, maka ketahuilah bahwa mengampuni dosa adalah sesuatu yang mudah dan remeh bagi Allah subhanahu wata’ala, namun jangan kita meremehkannya, karena jika hal itu terjadi bisa saja Allah (swt) tidak mau mengampuni dosa-dosanya. Jika kita meremehkan dengan berfikir bahwa Allah (swt) pasti mengampuni dosa sehingga timbul dalam fikiran kita untuk tidak perlu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka hal yang seperti itu bukanlah merupakan harapan atau prasangka baik terhadap Allah (swt), akan tetapi merupakan penghinaan makhluk terhadap Allah subhanahu wata’ala.
Jika seseorang merasa memiliki banyak dosa maka perbanyakalah amal pahala, karena pahala itu akan menghapus dosa-dosanya.
Sahabatku Jangan meremehkan pengampunan Allah, ketahuilah bahwa Allah paling mudah mengampuni dari semua makhluk-Nya, paling mudah memaafkan dari semua yang memaafkan, namun jangan meremehkan tawaran maaf Allah, karena jika Allah membalik hati kita untuk tidak lagi memohon maaf kepada-Nya maka kekallah kita dalam kehinaan, wal ‘iyadzubillah.
Sahabatku,Al-Faqir berpesan kepada anda ,jika belum mampu meninggalkan perbuatan maksiat maka jangan pernah bosan untuk bertaubat , teruslah bertaubat sampai engkau bosan berbuat maksiat , jangan sampai engkau maksiat hingga bosan bertaubat , ketahuilah Allah Swt tidak akan pernah bosan menanti taubat hamba-hambanNya . Rasullulah Bersabda
إِنَّ اللَّهَ لَا يَمَلُّ، حَتَّى تَمَلُّوا
“Sungguh Allah Swt itu tidak pernah bosan sampai kalian sendiri yang bosan”. (HR. Shahih Bukhari),
Demikian Semoga bermanfaat

*Sumber Ilmu : Al-habaib Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Al-musawa